udara pagi memang sejuk...ditemani dengan suara desiran ombak yang datang bergantian, nyiur pun ikut melambai seolah ingin menyambut datangnya sang fajar. waktu masih menunjukkan pukul 05.00 tapi mataku sudah tak bisa kupejamkan kembali. dan tak kusangka sekelebat memori kembali melintas dihadapanku.
ingatanku tentang kamu.
aishh sudah berapa lama kita berpisah ya? tak terasa semua mengalir begitu saja tapi memori tentang kamu masih saja terendap disana, di bagian sejarah, yang tak pernah terpisah dari hidupku.
hahaha kamu memang selalu dapat membuatku tertawa, bahkan hanya dengan mengingatmu saja sudah bisa membuatku tersenyum, melupakan sejenak duka dan lara di dunia.
yah itulah dirimu, selalu riang gembira seolah dunia ini bagaikan bulu sayap yang ringan tak punya beban. kamu mengalirkan semuanya dengan indah. tak pernah kulihat dirimu termenung tanpa senyum menghiasi mukamu.
atau mungkin kamu memang pandai menyembunyikan segala sesuatu. bagaikan samudra yang menyimpan segala. kamu memang misteri!
yah mungkin emang karena cuma sekitar 1,5 tahun waktu buat kita untuk saling mengenal.
ahh capek juga ternyata duduk di kursi rotan ini. saatnya bagiku untuk melangkahkan kaki ini dan menikmati deburan ombak itu yang dari tadi hanya kudengarkan saja suaranya
"kirana, mau kemana to kamu nduk?"
"sebentar buk, aku mau jalan-jalan ke pantai dulu"
"oh ya wes, kalo gitu...jangan lama-lama ya!"
"iya buk" balasku sambil tersenyum
tak sampai 10 menit, kaki ku sudah basah oleh air laut. dan aku pun kembali ke jalur lambat menuju masa lalu. kembali mengenangmu.
entah kenapa, keberadaan mu itu sangat terasa disetiap bagian hidupku..entah hanya sebagai background gak jelas, entah hanya sebagai figuran. bahkan pada saat kamu gak ada sekalipun, terkadang aku masih merasakan kehadiranmu seperti saat ini. tapi kamu nyata adanya. kamu selalu ada di saat yang tepat. atau mungkin memang aku menaruh mu di waktu dan tempat yang tepat.
teringat saat itu, ketika kamu masih bersama dengan teman-teman mu. dengan kamu, mereka bisa tertawa. dengan kamu mereka bisa menertawakan hidup mereka sendiri. terkadang aku iri dan ingin menerobos masuk ke lingkaran itu dan duduk bersama kamu dan teman-temanmu lalu ikut menertawakan bodohnya diri ini dan hidup ini. tapi entah mengapa ku urungkan niat itu.
dan semua tiba-tiba melaju cepat ke titik dimana kita sempat berdua saja, tak ada yang lain hanya kamu dan aku. mungkin perasaan ini menekan tombol fast forward karena sudah tak tahan lagi.
byurrr...ombak deras menghantam ku. dan aku pun basah kuyup oleh air asin itu.
tak kukira ternyata muncul juga air asin hangat yang keluar dari mataku. entah karena perihnya air laut atau perih karena mengingatmu.
saat kamu bersamaku, mungkin itu saat aku bisa melepaskan semua penatku...
kulemparkan semua pada mu seluruhnya. Dan pada akhirnya kamu terima semuanya bulat-bulat, kamu leburkan segala gundah gelisah di hatiku, kau campurkan dengan sedikit ramuan kebahagiaan mu dan voila! aku tertawa keras..seolah tak ada beban. dan aku senang saat itu. benar benar bahagia. kamu benar-benar tahu bagaimana membuat aku tertawa. mungkin hanya kamu di dunia ini yang bisa kayak gitu.
disaat itu juga aku sadar bahwa kita mungkin 2 orang yang sangat bertolak belakang. kau menerima segala dan meleburkannya jadi satu dan terus bergerak bagaikan ombak.
sedangkan aku bagaikan spons yang menyerap segala namun lupa diperas, hingga mencapai batas puncak dan akhirnya semua termuntahkan begitu saja tanpa ada sisa. bahkan terkadang membuat luka.
kalau dalam bahasa termodinamika nya kamu itu reservoir...sumber segala sekaligus tempat pembuangan akhir.
Zzz...Zzzz...
hapeku bergetar.ada sms masuk. oh dari dia.
" Beb, nanti malem jadi keluar bareng yuk, kita ke kuta. berdua aja yaa haha"
hehmmm kuhela nafas ini, dan tak lupa ku seka pipiku yang tadi basah. Dia, yaa dia sekarang adalah orang yang menyandang status sebagai pacar, kekasih, atau apalah namanya. entah bagaimana akhirnya kita bisa sampai ke tahap ini.
tapi jauh dalam rimba hatiku sana mungkin hanya ada kamu!
entahlah! kamu yang emang gak peka atau emang kamu gak tahu
padahal melihat frekuensi kita bertemu dan beraktivitas bersama seharusnya kamu bisa membaca tanda itu.
entahlah!
sometimes we are like friends...
sometimes we are more than that...
and sometimes we are like totally strangers...
i dont understand you!
hingga pada suatu ketika kejadian itu terjadi..ketika tiba2 kamu terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit itu. ranjang dengan seprai putih yang sandarannya bisa diatur kemiringannya pakai remote.
dan ketika giliranku menemanimu malam itu...entah apa yang kupikirkan semua terasa berkabut. aku bagai dilapisi sebuah lapisan tipis yang menghalangi ku dengan kenyataan. dan saat itu kau terjaga dan menyapaku
"hoi! ngapain? masih disini aja to kamu ini?"
"yee udah ditemenin masih aja ngedumel..." balasku agak sewot
"hahaha jangan marah gitu to...senyum dong icicikicicikcick" kamu berusaha menggodaku
"ngapain e kamu itu?" balasku tambah sewot
" haha yaa maap deh kir.."
nah ini juga yg agak aneh, semua orang manggil aku ana, atau kirana lengkap, tapi kamu loh malah manggil kir...panggilan macam apa itu...
" eh kir, dengerin nih penting..." lanjutnya
"aku udah mbuat surat wasiat loh hahaha"
" ehh parahh kamu...yg positif thinking dong!" balasku
" ehh lihat dong ini aku masih bisa ketawa kayak gini kok..hahah santai kir" balasnya
" nanti kamu juga dapet suratnya kok kir hahaha. jangan lupa dibaca ya" dia malah meneruskan.
" eh aku tak tidur dulu yah, udah waktunya bobok nih kir heheh"
" ya udah tidur sana, ntar klo ada apa2 lambaikan tangan ke arah kamera" balasku dengan sedikit canda
" oke.." dia tersenyum kecil dan memejamkan matanya...
dan dimulailah percakapan ku dengan diriku sendiri. ketika diriku bertanya tentang bagaimana perasaan ku saat ini.
dan entah lah seperti kehilangan akal. ada rasa bahagia melihat dia tersungkur tak berdaya dikasur itu...rasakan kataku! emang hidup ini dikira mudah...enak banget ketawa terus..noh sekarang emang kamu masih bisa ketawa?
mungkin ini lebih disebabkan rasa iri ku pada mu.
Namun di satu sisi terus terselip doa untuk kesehatanmu. semoga kamu cepat sembuh dan kamu bisa tertawa dan juga membuatku tertawa seperti biasa nya....entahlah tanpa kamu, hidupku terasa ada yang bolong. Dan hanya kamu yang dapat menambalnya.
dan ternyata memang hidup itu tak adil. tak adil buat ku dan juga buat teman-teman, keluarga, dan juga kolega mu. hidup lebih memilih menyimpan dirimu untuk dirinya sendiri, menyimpan tawa mu yang membuat dunia ini lebih indah untuk dirinya sendiri. hidup mengambil mu dari aku! dasar egois!
dan tiba saatnya, saat pembagian surat wasiat. bersama dengan beberapa orang lain yang juga menerima surat yang kamu tulis saat kamu terbaring di kasur itu. butuh keberanian ekstra buatku untuk mulai membaca apa yang kamu tulis di saat terakhir hidupmu. akhirnya mulai kubaca kalimat pertama dari mu...
hoi kir haha tolong dong...
aku sebenernya gak tau apa yang mau tak tulis, aku sendiri juga bingung..haha
gmana klo gini aja..kamu pura2 mbaca tulisan ini kayak aku nulis sesuatu yang sangat menyentuh hatimu
terus jangan lupa nangis2 dikit gitu hahaha biar kliatan dramatis..trus jangan lupa diseka air matamu hahaha
terus ngomong apa gitu kek misal " tulisan ini sangat indah, aku gak tau ternyata dia bisa nulis yang kayak ginian"
terus klo ada orang yang nanya apa isi suratnya ngomong aja " maaf gak bisa, ini masalah pribadi"
hahaha gimana kir asik kan? hahaha
wes yo segitu dulu..klo kamu mbaca surat ini berarti aku udah gak disini lagi hahaha :)) klo aku masih ada utang iklasin aja yo hahaha klo gak minta ke bapak-ibukku :))
gila!
gila! kamu itu emang gila! sampai terakhir pun kamu masih berusaha membuat aku ketawa!
aku benci kamu! aku benci kamu dari hati! disaat seperti ini kamu masih aja berusaha membuatku tertawa! bukannya ngucapin selamat tinggal atau apa gitu malah masih aja bikin guyonan!
tapi apa daya, hati ku ini bagaikan cermin, walaupun pecah berantakan, jika kamu melihat pecahan cermin itu, maka disetiap pecahan itu akan ada dirimu...walau dengan serpihan cermin itu, aku akan tetap menyimpan mu dalam hatiku.
dan tak terasa matahari kian terik. dari kejauhan terlihat adikku sedang berlari menuju ke arahku. ini sudah saatnya bagiku tuk kembali.
dan juga aku teringat. 3 hari lagi tanggal 29 februari. genap 3 tahun kita berpisah...
aku, kamu, kita dan juga tawa...
mungkin akan menjadi kebiasaan baru, mengunjungi blogmu gem, :D
ReplyDeletehahaha makasih bgt loh yaa an hahaha :D ini mbuat soalnya ada pelathian menulis gratis di jogja tgl 5-8 juli nanti hihih tapi masih galau
Delete