daripada teronggok tak terbaca, sapa tau di sini bisa banyak yang menikmatinya...
17 september 2012
enjoy!
KATA PENGANTAR
kalau kau tanya tentang makna judul itu, hanya satu jawabnya "Entahlah"
Itu hanyalah sebuah kosa kata baru yang baru saja ku dengar, dan sepertinya menarik. Kawan, pernahkah kau merasakan dunia mu berubah dalam sekejap melaju kencang tanpa bisa kau kejar?
dan kau takut. takut tergerus oleh arus kedinamisan itu. Arus kedinamisan dengan bilangan reynold yang lebih dari 20.000 sehingga termasuk aliran turbulen dengan berbagai kemungkinan streamlinenya yang bahkan peneliti pun masih sulit menentukan rumus2 yang tepat bagi arus tersebut. sehingga dalam penelitiannya, terkadang peneliti menyederhanakannya menjadi arus laminar.
ahh nikmatnya hidup dalam arus laminar. yah hidup itu memang cair, terasa dingin dengan alirannya yang semakin kau berusaha tuk menggenggamnya semakin bodoh guratan wajahmu. Apakah kau pikir bahwa dunia ini masih sanggup untuk menunggumu? menunggu diam mu yang tak jelas jluntrungannya ?
Bangun boy! bahkan bekicot pun terus berjalan!!
Bahwa di dalam sepak terjangnya yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan||Surat yang tak pernah sampai [2001] dewi 'dee' lestariBaca kalimat diatas dengan seksama...hahahaha bayang pun! Cinta pun bisa tergusur boy! apa lagi kita? seonggok daging ditopang dengan reaksi kimia super cepat hahahah.
tapi apa daya wahai kawan, terkadang diam pun itu menakjubkan....di kala semua energi "ying" maupun "yang" yang kita salurkan tak mampu menghadapi beringasnya dunia, diam pun menjadi pilihan paling masuk akal
lihat, dengar, dan rasakan....cairnya hidup, alirannya, dapatkah kau bertahan atau terbawa mengikuti arusnya atau malah melawan nya??? yang jelas semua kan hilang lenyap
tempus fugit non autem memoria-time flies but not memory
semua memori-ingatan itu diam. tak terusik. benar tapi tak selalu menjadi kenyataan
mereka diam, tergenang dan kemudian mereka akan menjadi buram tak dapat dijelaskan
mereka nyata dan ada dimana-mana
dalam aroma yang kau sapa....
dalam jalan raya jogja-surabaya
dalam kalender usang bekas bungkus nasi pecel 5000an
dalam alunan dawai dan nada harmonis
dalam rona wajah dia yang tak pernah sadar
dalam tenangnya awan di langit yang biru
dalam gilanya waktu melindas dunia
dalam tiap ayat suci milik Nya
dan dalam akhir yang tak pernah ada akhirnya
entah bagaimana kita mengakses file memori itu, aku pun tak tau ekstensi file itu seperti apa
apakah dengan hati, pikiran, atau akal?
tak usah risau kawan, aku pun tak tahu hahaha
biarkan ketiga alat itu bekerja secara otomatis bagaikan sensor MIMO (mulitple input-multiple output)
dan kau boleh takut saat mereka tak bisa memberikan output atas memori itu hahahah
rasakan lah!!!
terakhir yang tak punya akhir
jgn lupakan hati nya yang bagaikan kaca
walaupun pecah berantakan, saat kau lihat di pecahan itu masih terlihat wajah mu
bahkan dengan serpihan hatinya boi
camkan itu
tatkala kau memasuki dimensi ke 4 dalam duniaku, so let it be....
No comments:
Post a Comment